Transformasi digital adalah kekuatan tak terbantahkan yang merevolusi industri kita, menciptakan ulang produk kita, mendefinisikan ulang layanan kita, dan membentuk ulang cara kita bekerja. Dampaknya begitu dramatis sehingga Klaus Schwab, pendiri Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), menjulukinya Revolusi Industri Keempat. Peserta didik kita akan memasuki dunia yang begitu berbeda ini. Jadi bagaimana kita mempersiapkan mereka untuk itu?
Cara baru untuk bekerja berarti peluang baru untuk mengajar
Peserta didik zaman sekarang membutuhkan keterampilan dunia nyata untuk berkembang di masa depan yang kian menjelang, yaitu berbagai kualitas seperti pemikiran kritis, kolaborasi, pemecahan masalah secara kreatif, kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, dan kemampuan untuk membangun solusi yang kompleks. Ini berlaku di bidang apa pun. Keterampilan yang kompleks sama pentingnya untuk profesi artistik, layanan, dan berorientasi manusia seperti halnya untuk pekerjaan berbau ilmiah, teknologi, atau industri.
Saat ini keterampilan digital penting bagi semua orang
Di atas pemikiran kritis dan pemecahan masalah, keterampilan digital yang dulunya ada di ranah ilmu komputer kini penting dalam semua spektrum pendidikan. Semakin sulit membayangkan bagaimana peserta didik Anda akan berhasil tanpa fasilitas digital, entah mereka ingin mengejar karier di bidang kesehatan atau perbankan, akademisi atau seni pertunjukan. Untuk sistem pendidikan, hal ini membutuhkan upaya cermat guna menciptakan kondisi di mana peserta didik dapat menunjukkan dan mengembangkan berbagai kemampuan ini.
Teknologi pendidikan yang akan kita saksikan pada 2025
ü 30 persen audit perusahaan akan dilakukan oleh kecerdasan buatan
ü Lebih dari 10 persen mobil di jalanan AS kelak tanpa pengemudi
ü Pajak pemerintah pertama akan ditagihkan melalui Distributed Ledger Technology (DLT), juga dikenal sebagai rantai blok. Australian Stock Exchange telah beralih ke DLT
ü Satu triliun sensor akan terhubung ke internet
ü Kita akan melihat apoteker robotika pertama dan peran layanan lainnya
ü Ponsel impian akan tersedia secara komersial
ü Pemerintah akan mengganti sensus dengan sumber Big Data
ü Semakin banyak perjalanan dillakukan dengan berbagi mobil daripada dengan mobil pribadi
ü 10 persen kacamata baca akan terhubung ke internet
ü 50 persen lalu lintas internet akan berasal dari peralatan dan perangkat rumah tangga
ü Mobil tercetak 3D akan mengisi jalanan
ü Kita akan melihat transplantasi hati tercetak 3D yang pertama
ü 1 dari 10 orang akan memakai pakaian yang terhubung ke internet
Sumber : Deep Shift Technology Tipping Points and Societal Impact, laporan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum, 2015)
Transformasi digital adalah kekuatan tak terbantahkan yang merevolusi industri kita, menciptakan ulang produk kita, mendefinisikan ulang layanan kita, dan membentuk ulang cara kita bekerja. Dampaknya begitu dramatis sehingga Klaus Schwab, pendiri Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), menjulukinya Revolusi Industri Keempat. Peserta didik kita akan memasuki dunia yang begitu berbeda ini. Jadi bagaimana kita mempersiapkan mereka untuk itu?
Cara baru untuk bekerja berarti peluang baru untuk mengajar
Peserta didik zaman sekarang membutuhkan keterampilan dunia nyata untuk berkembang di masa depan yang kian menjelang, yaitu berbagai kualitas seperti pemikiran kritis, kolaborasi, pemecahan masalah secara kreatif, kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, dan kemampuan untuk membangun solusi yang kompleks. Ini berlaku di bidang apa pun. Keterampilan yang kompleks sama pentingnya untuk profesi artistik, layanan, dan berorientasi manusia seperti halnya untuk pekerjaan berbau ilmiah, teknologi, atau industri.
Saat ini keterampilan digital penting bagi semua orang
Di atas pemikiran kritis dan pemecahan masalah, keterampilan digital yang dulunya ada di ranah ilmu komputer kini penting dalam semua spektrum pendidikan. Semakin sulit membayangkan bagaimana peserta didik Anda akan berhasil tanpa fasilitas digital, entah mereka ingin mengejar karier di bidang kesehatan atau perbankan, akademisi atau seni pertunjukan. Untuk sistem pendidikan, hal ini membutuhkan upaya cermat guna menciptakan kondisi di mana peserta didik dapat menunjukkan dan mengembangkan berbagai kemampuan ini.
Teknologi pendidikan yang akan kita saksikan pada 2025
30 persen audit perusahaan akan dilakukan oleh kecerdasan buatan
Lebih dari 10 persen mobil di jalanan AS kelak tanpa pengemudi
Pajak pemerintah pertama akan ditagihkan melalui Distributed Ledger Technology (DLT), juga dikenal sebagai rantai blok. Australian Stock Exchange telah beralih ke DLT
Satu triliun sensor akan terhubung ke internet
Kita akan melihat apoteker robotika pertama dan peran layanan lainnya
Ponsel impian akan tersedia secara komersial
Pemerintah akan mengganti sensus dengan sumber Big Data
Semakin banyak perjalanan dillakukan dengan berbagi mobil daripada dengan mobil pribadi
10 persen kacamata baca akan terhubung ke internet
50 persen lalu lintas internet akan berasal dari peralatan dan perangkat rumah tangga
Mobil tercetak 3D akan mengisi jalanan
Kita akan melihat transplantasi hati tercetak 3D yang pertama
1 dari 10 orang akan memakai pakaian yang terhubung ke internet
Sumber : Deep Shift Technology Tipping Points and Societal Impact, laporan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum, 2015)
Komentar
Posting Komentar