Langsung ke konten utama

REKOMENDASI KEBIJAKAN PEMBELAJARAN PROFESIONAL (Bagian 1)

 


Pengembangan dan pelatihan profesional adalah cara terbaik untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan antara pengajaran abad ke-20 dan ke-21. Alasan paling umum mengapa pengajar tidak dapat secara efektif mengintegrasikan TIK di ruang kelas mereka adalah kurangnya pengetahuan, peralatan, dukungan, atau semangat kerja.

Pembelajaran profesional terbaik itu praktis. Hal tersebut berfokus pada berbagai masalah spesifik yang dihadapi pengajar dan mendukungnya dengan banyak kesempatan untuk mencoba pendekatan baru di ruang kelas. Ini penting karena orang dewasa sering belajar secara iteratif, yakni perlu melihat bukti keberhasilan sesuatu beberapa kali sebelum menerima perubahan.

Rasa memiliki komunitas juga penting untuk pembelajaran profesional . setelah sebuah program praktis ditetapkan, program itu dapat memperoleh manfaat besar dari kolaborasi kolega, observasi kelas, dan umpan balik. Sebaliknya, gaya perubahan yang “dipaksakan” atas-ke-bawah berisiko kehilangan keagenan dan kepercayaan.

Jadi bagaimana Anda memasukkan semua ini ke dalam program pembelajaran profesional di sebuah sekolah?

“Tidak dapat diasumsikan bahwa mahasiswa universitas yang masuk secara luas melek teknologi, begitu pula tidak dapat diasumsikan bahwa staf universitas secara luas terbelakang secara teknologi.” Educating the Net Generation Handbook, 2009

 

Beri pengajar lebih banyak penghargaan

Ada asumsi merusak bahwa, kebalikan dari setiap peserta didik, tidak ada pengajar yang melek teknologi. Untuk mengatasi hal ini, koalisi peneliti dari berbagai universitas Australia menjumpai bahwa konsep peserta didik sebagai Pribumi Digital dan staf sebagai Migran Digital sama sekali tidak didukung. Mereka juga menemukan bahwa tidak ada teknologi tunggal yang dapat diterima seluruh peserta didik, pengajar, dan staf sebagai sesuai secara universal untuk pembelajaran.

Sangatlah penting untuk mengenali bahwa peserta didik juga berada pada sebuah kurva pembelajaran ketika menggunakan TIK di ruang kelas. Studi ini menemukan bahwa banyak peserta didik memperoleh manfaat yang tidak terduga dari teknologi Web 2.0. Peserta didik melaporkan bahwa menggunakan alat penerbitan dan berbagi informasi, semisal wiki, blog, dan situs berbagi foto, berdampak positif pada keterlibatan banyak peserta didik dengan materi ajar, rekan-rekan mereka, dan komunitas pembelajaran umum. Sementara itu, penggunaan teknologi yang baru dan mengemuka memberikan peluang baru bagi pengajar dalam praktik penilaian mereka. Teknologi juga membuka peluang bagi “pengajaran kontingen”, karena pengajar dapat menyesuaikan kelas mereka agar lebih selaras dengan kebutuhan peserta didik.

Poin utamanya adalah peserta didik tidak selalu menjadi tolok ukur kemampuan teknologi, jadi mendorong pengajar hanya untuk beradaptasi dengan teknologi favorit peserta didik dapat menjadi tidak produktif. Menghadapi tantangan ini sebagai sebuah eksperimen kolektif, dengan memungkinkan pengajar dan peserta didik memilih teknologi yang tepat bagi tugas yang sedang dikerjakan, adalah strategi yang jauh lebih efektif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WEBSITE PENYEDIA JURNAL ILMIAH UNTUK KARYA TULIS

Inilah Berbagai Website Penyedia Jurnal Ilmiah Untuk Karya Tulis Kamu . 1. jurnal.lipi.go.id Jurnal Online LIPI Udah pada tau LIPI kan? itu lho Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yang merupakan lembaga pemerintah tapi non kementerian. Koordinatornya adalah Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Kalau kamu mau cari jurnalnya tinggal kunjungi aja websitenya. Hampir semua jurnal gratis kok, atau malah gratis semua, Bahasa Indonesia juga. 2. e-resources.perpusnas.go.id Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ternyata juga menyediakan akses ke penyedia jurnal berbayar. Kalau kita ingin mengakses jurnal tersebut pertama kita harus daftar dulu di webnya Perpustakaan Nasional ini. Baru setelah itu kita bisa mengakses jurnal-jurnal yang udah disewa sama Perpustakaan Nasional. 3. doaj.org doaj.org - Directory of Open Access Journals Directory of Open Access Journals adalah sebuah website yang menyediakan fasilitas pencarian untuk link me

KANVAS STRATEGI MERDEKA BELAJAR

Kanvas Strategi Merdeka Belajar Upaya merancang strategi pengajaran seringkali disimplifikasi sekedar mengisi format silabus atau RPP. Guru tidak dibekali cara berpikir desain yang menjadi dasar dalam mendesain strategi pengajaran apa pun. Padahal tugas membuat rancangan belajar adalah salah satu tugas yang paling menantang bagi guru. Terkesan abstrak, kompleks karena hubungan satu sama lain, dan tidak mudah diprediksi. Dengan tuntutan yang tinggi dan waktu terbatas, guru seringkali menduplikasi desain strategi pengajaran dari orang lain. Strategi pengajaran adalah perangkat utama bagi profesi guru. Kemampuan mendesain strategi pengajaran pada guru setara dengan kemampuan membuat resep atau intervensi pada dokter. Tanggung jawab profesi guru bermula dan terutama pada strategi pengajaran yang digunakan. Dalam kesempatan ini, Kampus Guru Cikal memperkenalkan sebuah alat bantu sederhana yang disebut sebagai Kanvas Strategi Merdeka Belajar. Kanvas ini bukan format silabus atau RPP

Download Buku K13 Semester 2 Revisi 2018

Buku Guru Kelas 6 Semester 2 https://goo.gl/nrHZWL Buku Guru Kelas 5 Semester 2 https://goo.gl/7AwsPS Buku Guru Kelas 4 Semester 2 https://goo.gl/DFKRZq Buku Guru Kelas 3 Semester 2 goo.gl/3BJa83 Buku Guru Kelas 2 Semester 2 goo.gl/VvhNCr Buku Guru Kelas 1 Semester 2 goo.gl/YuVReb Buku Siswa Kelas 6 Semester 2 goo.gl/6HsFyr Buku Siswa Kelas 5 Semester 2 goo.gl/W2u3tc Buku Siswa Kelas 4 Semester 2 goo.gl/HYsvJi Buku Siswa Kelas 3 Semester 2 goo.gl/kwrd7g Buku Siswa Kelas 2 Semester 2 goo.gl/RtK1W6 Buku Siswa Kelas 1 Semester 2 goo.gl/d3fiFm