Untuk setiap langkah ke depan, ada kerumitan atau risiko yang perlu dipahami dan diminimalkan. Ini berkisar mulai dari predator online, penggalian data, dan profil siswa hingga potensi membuka konten yang tidak pantas. Yang samar terlihat adalah risiko penerapan teknologi yang merongrong pembelajaran, membuat perhatian teralih, memecah perhatian, atau menciptakan pola pikir “ter-hyperlink” dengan mengorbankan fokus.
Pertanyaan sering kali merupakan jawaban
Ada pernyataan terkenal Albert Einstein, “Jika saya punya waktuu satu jam untuk menyelesaikan masalah dan hidup saya tergantung pada solusinya, saya akan menghabiskan 55 menit pertama untuk menentukan pertanyaan yang tepat untuk diajukan; karena begitu saya mengetahui pertanyaan yang tepat, saya bisa menyelesaikan masalah dalam waktu kurang dari lima menit.
Tentu saja, kebanyakan dari kita tidak mungkin memecahkan tantangan besar untuk mengembangkan transformasi sistem sekolah hanya dalam waktu lima menit, tetapi menghadapi masalah dengan pendekatan yang tepat akan menghemat waktu sekian jam, kalau bukan sekian minggu atau bulan, dari waktu yang berharga.
Lima pertanyaan penting
Mulailah dengan kerangka kerja sederhana dari lima pertanyaan sebenarnya sangat sederhana. Ini dapat membantu Anda memancing diskusi tentang isu-isu penting dan mengevaluasi potensi dampak perubahan.
1. Apa sasaran strategi kita?
2. Bagaimana kita akan mencapainya? Siapa yang ingin kita samai dan apa saja yang ingin kita hindari?
3. Siapa yang dapat membantu kita?
4. Bagaimana kita akan mengelola perubahan?
5. Bagaimana kita akan tetap ada di jalur dan mengukur kesuksesan?
Pandangan ke depan yang terbaik adalah pandangan ke belakang. Memanfaatkan penelitian, dokumen kebijakan, dan pengalaman penerapan dalam kehidupan nyata yang tersedia adalah cara terbaik untuk memastikan perubahan yang sukses dan menyeluruh. Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) menghubungkan unsur-unsur ini dengan berbagai alat, templat, dan aktivitas untuk membantu institusi Anda mencapai yang terbaik.
Bangun visi bersama yang kuat
Melihat tantangan besar transformasi digital, sangatlah mudah untuk mengira hal itu bergantung pada penerapan teknologi yang tepat dengan cara yang benar.
“Semua prakarsa paling sukses memiliki satu kesamaan karakteristik utama,” kata Bruce Dixon, mitra pendiri Anytime Anywhere Learning Foundation.
“Pertama dan terutama, semua prakarsa tersebut peduli terhadap pembelajaran, bukan laptop atau perangkat lain.”
Seringkali teknologi baru terbukti tidak relevan bagi para pengajar, baik karena sekolah tidak mampu melaksanakan implementasi terstruktur, kebijakan tidak sejalan dengan penggunaan teknologi, ataupun budaya sekolah tidak mendukung penerapan teknologi.
Komentar
Posting Komentar