Langsung ke konten utama

MEMIMPIN PERUBAHAN


 

Transformasi pendidikan adalah proses perubahan manusia sebanyak perubahan digital. Peran seorang pemimpin dalam mendorong perubahan ini tidak dapat diremehkan. Mereka bertanggung jawab atas budaya, strategi, struktur, dan politik yang terlibat dalam perubahan.

Sebagian pengajar akan lebih terbuka untuk berpartisipasi dalam proses transformasi digital daripada pengajar yang lain. Pemimpin perlu cermat dalam mengidentifikasi dan mendukung para agen perubahan serta memberdayakan mereka untuk memimpin orang-orang yang tertinggal di belakang. Ini merupakan tantangan besar dan berkelanjutan. Penting untuk mengenali mereka yang merasa diancam atau dipaksa dalam sebuah proses perubahan, dan mereka yang melihatnya sebagai sesuatu yang secara probadi terasa bermanfaat, menyenangkan, dan berharga.

 

Kenali dan berdayakan para pembuat perubahan

Kepemimpinan bukanlah gagasan mulia yang hanya diperuntukkan mendorong semangat para pengajar. Kepemimpinan memiliki efek nyata pada pencapaian para pemangku kepentingan. Kurva adopsi Difusi Inovasi dari Everett Roger dapat berguna dalam mengenali dengan siapa bekerja sama pertama kali.

1. Kenali kelompok fokus yang tepat untuk adopsi dan advokasi dini: Akan selalu ada sekitar 2,5 persen pengajar yang merupakan inovator. Mereka akan merangkul teknologi digital sejak dini, tetapi mungkin bukan model peran yang dapat diakses oleh mayoritas staf. Sekitar 13,5 persen akan menjadi pengguna awal yang bersedia untuk merangkul perubahan dan menerapkannya di seluruh konteks.

2. Gunakan “seleksi alam” untuk mengenali para pengguna awal: Inovator dan pengguna awal sering menjadi pihak yang pertama kali secara proaktif membuat pendekatan terhadap kepemimpinan dengan ide-ide baru ketika mendorong sebuah proses perubahan digital (atau tim-tim) ini dapat ditunjuk sebagai para agen perubahan untuk memotivasi orang lain agar merangkul transformasi serta memimpin melalui keteladanan.

3. Pertimbangkan “sistem teman”: Mereka yang skeptis dapat dipasangkan dengan para kolega yang aman dan mudah diakses, yang dapat membimbing mereka melalui proses perubahan. Ini dapat mengimbuhkan konteks dan makna pada manfaat transformasi yang mungkin secara probadi tidak tampak relevan di permukaan. Ini juga dapat memberi peluang bagi pengguna awal untuk menyempurnakan, mempraktikkan, dan meningkatkan kemampuan mereka sendiri.

4. Tetapkan sasaran yang jelas dan mudah dimengerti: Para pemimpin besar menghabiskan banyak waktu untuk mengomunikasikan dampak, alasan, dan kebutuhan akan transformasi digital. Kami telah merinci banyak contoh terdahulu dalam sumber daya ini. Selain itu, mereka harus menetapkan sasaran yang jelas dan dapat dicapai, yang secara konsisten terikat pada pesan-pesan ini.

Kurva dopsi inovasi: 2,5% inovator; 13,5% pengguna awal; 34% pengguna mayoritas awal; 34% pengguna mayoritas akhir; 16% yang tertinggal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WEBSITE PENYEDIA JURNAL ILMIAH UNTUK KARYA TULIS

Inilah Berbagai Website Penyedia Jurnal Ilmiah Untuk Karya Tulis Kamu . 1. jurnal.lipi.go.id Jurnal Online LIPI Udah pada tau LIPI kan? itu lho Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yang merupakan lembaga pemerintah tapi non kementerian. Koordinatornya adalah Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Kalau kamu mau cari jurnalnya tinggal kunjungi aja websitenya. Hampir semua jurnal gratis kok, atau malah gratis semua, Bahasa Indonesia juga. 2. e-resources.perpusnas.go.id Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ternyata juga menyediakan akses ke penyedia jurnal berbayar. Kalau kita ingin mengakses jurnal tersebut pertama kita harus daftar dulu di webnya Perpustakaan Nasional ini. Baru setelah itu kita bisa mengakses jurnal-jurnal yang udah disewa sama Perpustakaan Nasional. 3. doaj.org doaj.org - Directory of Open Access Journals Directory of Open Access Journals adalah sebuah website yang menyediakan fasilitas pencarian untuk link me

KANVAS STRATEGI MERDEKA BELAJAR

Kanvas Strategi Merdeka Belajar Upaya merancang strategi pengajaran seringkali disimplifikasi sekedar mengisi format silabus atau RPP. Guru tidak dibekali cara berpikir desain yang menjadi dasar dalam mendesain strategi pengajaran apa pun. Padahal tugas membuat rancangan belajar adalah salah satu tugas yang paling menantang bagi guru. Terkesan abstrak, kompleks karena hubungan satu sama lain, dan tidak mudah diprediksi. Dengan tuntutan yang tinggi dan waktu terbatas, guru seringkali menduplikasi desain strategi pengajaran dari orang lain. Strategi pengajaran adalah perangkat utama bagi profesi guru. Kemampuan mendesain strategi pengajaran pada guru setara dengan kemampuan membuat resep atau intervensi pada dokter. Tanggung jawab profesi guru bermula dan terutama pada strategi pengajaran yang digunakan. Dalam kesempatan ini, Kampus Guru Cikal memperkenalkan sebuah alat bantu sederhana yang disebut sebagai Kanvas Strategi Merdeka Belajar. Kanvas ini bukan format silabus atau RPP

Download Buku K13 Semester 2 Revisi 2018

Buku Guru Kelas 6 Semester 2 https://goo.gl/nrHZWL Buku Guru Kelas 5 Semester 2 https://goo.gl/7AwsPS Buku Guru Kelas 4 Semester 2 https://goo.gl/DFKRZq Buku Guru Kelas 3 Semester 2 goo.gl/3BJa83 Buku Guru Kelas 2 Semester 2 goo.gl/VvhNCr Buku Guru Kelas 1 Semester 2 goo.gl/YuVReb Buku Siswa Kelas 6 Semester 2 goo.gl/6HsFyr Buku Siswa Kelas 5 Semester 2 goo.gl/W2u3tc Buku Siswa Kelas 4 Semester 2 goo.gl/HYsvJi Buku Siswa Kelas 3 Semester 2 goo.gl/kwrd7g Buku Siswa Kelas 2 Semester 2 goo.gl/RtK1W6 Buku Siswa Kelas 1 Semester 2 goo.gl/d3fiFm