Langsung ke konten utama

MGMP Sebagai Wadah Komunikasi Profesi Guru-Guru Mata Pelajaran


Sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan nasional, guru hendaknya tidak merasa puas dengan kemampuan yang dimiliki melainkan harus memiliki keinginan untuk mengembangkan diri baik secara pribadi maupun secara profesi.

Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengembangkan diri maupun profesi seorang guru. Satu dari banyak cara yang bisa dipilih adalah melalui diskusi dan sharing pengalaman dengan rekan-rekan seprofesi yang sama-sama memiliki kemauan untuk maju dan berkembang.

Untuk meningkatkan profesionalisme guru, pemerintah telah berupaya keras memfasilitasi terselenggaranya berbagai kegiatan seperti pelatihan, workshop, ToT, dan berbagai kegiatan lainnya yang diselenggarakan baik di tingkat nasional, provinsi, maupun di tingkat kabupaten/kota.

Meskipun demikian, penyelenggaraan kegiatan-kegiatan di atas tentu saja memerlukan dana yang tidak sedikit. Terbatasnya dana pelatihan yang tersedia memaksa pemerintah untuk bersikap sangat selektif dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pelatihan untuk guru.

Kegiatan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) di tingkat kabupaten/kota yang sejatinya dapat mewadahi kegiatan guru semua mata pelajaran, terpaksa hanya dapat melayani beberapa kegiatan yang dianggap paling mendesak saja. Itu pun hanya terbatas pada guru-guru yang ditunjuk saja. Begitu terbatasnya kesempatan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru melalui program-program yang diselenggarakan oleh pemerintah (melalui MGMP) memungkinkan banyak guru dari semua mata pelajaran hanya 'gigit jari'. Mereka terpaksa harus menunggu giliran yang belum tentu kapan tiba waktunya. Sementara tugas guru mengejar ketertinggalan dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan merupakan hal yang sudah tidak dapat ditunda lagi.

Memahami beberapa hal di atas, para guru yang berdiri di antrean belakang sebaiknya segera melakukan 'move' agar mereka pun dapat mengikuti informasi-informasi terbaru tanpa harus selalu menunggu datangnya program pelatihan yang diselenggarakan pemerintah.

Satu dari sekian banyak 'move' yang dapat dilakukan guru untuk merespon masalah di atas adalah dengan cara bergabung dalam sebuah organisasi profesi yang memungkinkan mereka untuk dapat mengembangkan mutu diri dan profesinya.

Bergabungnya para guru dalam satu organisasi profesi tidak saja disebabkan oleh adanya kesamaan tujuan melainkan juga karena hal itu diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Peraturan Pemerintah ini secara tegas mendorong guru-guru untuk bergabung dalam organisasi profesi. Sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 14 tentang hak dan kewajiban guru: "Guru memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi."

Lebih rinci lagi, Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru menyatakan bahwa salah satu dari lima indikator kompetensi kepribadian seorang guru adalah 'menjunjung tinggi kode etik profesi guru' yang mengimplikasikan keharusan para guru untuk menjadi anggota organisasi profesi guru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WEBSITE PENYEDIA JURNAL ILMIAH UNTUK KARYA TULIS

Inilah Berbagai Website Penyedia Jurnal Ilmiah Untuk Karya Tulis Kamu . 1. jurnal.lipi.go.id Jurnal Online LIPI Udah pada tau LIPI kan? itu lho Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yang merupakan lembaga pemerintah tapi non kementerian. Koordinatornya adalah Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Kalau kamu mau cari jurnalnya tinggal kunjungi aja websitenya. Hampir semua jurnal gratis kok, atau malah gratis semua, Bahasa Indonesia juga. 2. e-resources.perpusnas.go.id Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ternyata juga menyediakan akses ke penyedia jurnal berbayar. Kalau kita ingin mengakses jurnal tersebut pertama kita harus daftar dulu di webnya Perpustakaan Nasional ini. Baru setelah itu kita bisa mengakses jurnal-jurnal yang udah disewa sama Perpustakaan Nasional. 3. doaj.org doaj.org - Directory of Open Access Journals Directory of Open Access Journals adalah sebuah website yang menyediakan fasilitas pencarian untuk link me

KANVAS STRATEGI MERDEKA BELAJAR

Kanvas Strategi Merdeka Belajar Upaya merancang strategi pengajaran seringkali disimplifikasi sekedar mengisi format silabus atau RPP. Guru tidak dibekali cara berpikir desain yang menjadi dasar dalam mendesain strategi pengajaran apa pun. Padahal tugas membuat rancangan belajar adalah salah satu tugas yang paling menantang bagi guru. Terkesan abstrak, kompleks karena hubungan satu sama lain, dan tidak mudah diprediksi. Dengan tuntutan yang tinggi dan waktu terbatas, guru seringkali menduplikasi desain strategi pengajaran dari orang lain. Strategi pengajaran adalah perangkat utama bagi profesi guru. Kemampuan mendesain strategi pengajaran pada guru setara dengan kemampuan membuat resep atau intervensi pada dokter. Tanggung jawab profesi guru bermula dan terutama pada strategi pengajaran yang digunakan. Dalam kesempatan ini, Kampus Guru Cikal memperkenalkan sebuah alat bantu sederhana yang disebut sebagai Kanvas Strategi Merdeka Belajar. Kanvas ini bukan format silabus atau RPP

Download Buku K13 Semester 2 Revisi 2018

Buku Guru Kelas 6 Semester 2 https://goo.gl/nrHZWL Buku Guru Kelas 5 Semester 2 https://goo.gl/7AwsPS Buku Guru Kelas 4 Semester 2 https://goo.gl/DFKRZq Buku Guru Kelas 3 Semester 2 goo.gl/3BJa83 Buku Guru Kelas 2 Semester 2 goo.gl/VvhNCr Buku Guru Kelas 1 Semester 2 goo.gl/YuVReb Buku Siswa Kelas 6 Semester 2 goo.gl/6HsFyr Buku Siswa Kelas 5 Semester 2 goo.gl/W2u3tc Buku Siswa Kelas 4 Semester 2 goo.gl/HYsvJi Buku Siswa Kelas 3 Semester 2 goo.gl/kwrd7g Buku Siswa Kelas 2 Semester 2 goo.gl/RtK1W6 Buku Siswa Kelas 1 Semester 2 goo.gl/d3fiFm