Langsung ke konten utama

Model Pembelajaran Informatika



Model pembelajaran informatika sebagai mata pelajaran baru mulai disusun. Penyusunan model itu sebagai tindak lanjut ditambahkannya mata pelajaran tersebut dalam kurikulum pendidikan.

Menurut rencana, informatika akan mulai diajarkan kepada siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan pada awal tahun ajaran 2019/2020.
Ketua Ikatan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bambang Susetiyanto, Sabtu (19/1/2019), mengatakan, penyusunan model pembelajaran untuk
mata pelajaran informatika telah dilaksanakan pada 14 Januari lalu.

Hal itu dia sampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi di Jakarta. ”Kami harap penyusunan model pembelajaran ini segera selesai sehingga kami bisa segera menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran,” kata Bambang.

Informatika adalah mata pelajaran yang sebelumnya disebut teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sebelumnya, TIK dihapus dari Kurikulum 2013. Namun, kini mata pelajaran itu kembali
dimasukkan dalam kurikulum dan akan diajarkan pada tahun ajaran baru Juli nanti.

Menurut Bambang, model pelajaran informatika disusun agar sesuai dengan kondisi teknologi informasi masa kini. Sejumlah materi baru juga akan dimasukkan dalam pelajaran ini, antara lain
algoritma dan persandian (coding).

Kepala Bidang Kurikulum Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Sri Hidayati mengatakan, ada empat
aspek muatan dalam mata pelajaran informatika. Keempatnya ialah TIK, berpikir komputasional, bidang keilmuan informatika, dan praktik lintas bidang.

Ada pula sejumlah poin yang harus dicakup dalam mata pelajaran informatika, antara lain dampak sosial informatika, teknik komputer, dan analisis data. ”Agar terlaksana dengan baik, kurikulum tidak bisa dipandang secara parsial, harus dilihat sebagai sebuah entitas. Ada beragam dimensi dalam sebuah kurikulum, seperti ide, dokumen, desain,
hingga implementasi,” kata Sri.

Menurut Bambang, model pelajaran informatika disusun agar sesuai dengan kondisi teknologi informasi masa kini. Sejumlah materi baru juga akan dimasukkan dalam pelajaran ini, antara lain algoritma dan persandian (coding).

Kepala Bidang Kurikulum Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Sri Hidayati mengatakan, ada empat aspek muatan dalam mata pelajaran informatika. Keempatnya ialah TIK, berpikir komputasional, bidang keilmuan informatika, dan praktik lintas bidang.

Ada pula sejumlah poin yang harus dicakup dalam mata pelajaran informatika, antara lain dampak sosial informatika, teknik komputer, dan analisis data. ”Agar terlaksana dengan baik, kurikulum tidak bisa dipandang secara parsial, harus dilihat sebagai sebuah entitas. Ada beragam dimensi dalam sebuah kurikulum, seperti ide, dokumen, desain, hingga implementasi,” kata Sri.

Selain kemauan guru untuk terus belajar, Unifah juga menekankan pentingnya bertukar pengetahuan dengan siswa. Dengan ini, guru tidak lagi berperan sebagai pengajar satu arah, tetapi guru menjadi
rekan belajar bagi siswa. ”Peran guru juga sangat strategis dalam literasi digital. Jadi, guru tidak hanya mengajarkan secara teknis, tetapi juga menanamkan cara bersikap terhadap perubahaperubahan di era digital ini,” lanjutnya.

Sementara itu, jumlah guru pengajar informatika dinilai masih kurang. Kemdikbud mencatat ada 44.185 guru TIK di Indonesia. Jumlah itu mencakup guru TIK di tingkat TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan sekolah luar biasa.

Anggota Bagian Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Temu Ismail, mengatakan, memenuhi kekurangan guru harus
dilakukan secara tepat. Setiap daerah harus menghitung kebutuhan guru dengan beberapa indikator, antara lain jumlah rombongan belajar, jam belajar, dan beban kerja. ”Kita bisa memenuhi kebutuhan itu dengan proses rekrutmen, baik melalui rekrutmen PNS maupun merekrut pegawai dengan
perjanjian kerja sama,” ujar Temu.

Hingga kini ada 7.018 guru TIK yang telah mengikuti sertifikasi dan 37.167 orang belum bersertifikat. Sertifikasi guru TIK hanya bisa diperoleh bagi guru lulusan jurusan teknologi informasi. Namun, pada kenyataannya masih banyak guru yang latar belakang pendidikannya tidak linier dengan mata pelajaran yang diampu, termasuk mata pelajaran informatika. ”Untuk mengatasi hal itu,
para guru bisa mengikuti pendidikan profesi guru. Pemerintah juga akan menyesuaikan sertifikasi bagi para guru,” ujar Sri.


Unduhan Power Point Paparan Kebijakan Kurikulum Informatika Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah :
bit.ly/Paparan_Kebijakan_Kur_Informatika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WEBSITE PENYEDIA JURNAL ILMIAH UNTUK KARYA TULIS

Inilah Berbagai Website Penyedia Jurnal Ilmiah Untuk Karya Tulis Kamu . 1. jurnal.lipi.go.id Jurnal Online LIPI Udah pada tau LIPI kan? itu lho Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yang merupakan lembaga pemerintah tapi non kementerian. Koordinatornya adalah Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Kalau kamu mau cari jurnalnya tinggal kunjungi aja websitenya. Hampir semua jurnal gratis kok, atau malah gratis semua, Bahasa Indonesia juga. 2. e-resources.perpusnas.go.id Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ternyata juga menyediakan akses ke penyedia jurnal berbayar. Kalau kita ingin mengakses jurnal tersebut pertama kita harus daftar dulu di webnya Perpustakaan Nasional ini. Baru setelah itu kita bisa mengakses jurnal-jurnal yang udah disewa sama Perpustakaan Nasional. 3. doaj.org doaj.org - Directory of Open Access Journals Directory of Open Access Journals adalah sebuah website yang menyediakan fasilitas pencarian untuk link me

KANVAS STRATEGI MERDEKA BELAJAR

Kanvas Strategi Merdeka Belajar Upaya merancang strategi pengajaran seringkali disimplifikasi sekedar mengisi format silabus atau RPP. Guru tidak dibekali cara berpikir desain yang menjadi dasar dalam mendesain strategi pengajaran apa pun. Padahal tugas membuat rancangan belajar adalah salah satu tugas yang paling menantang bagi guru. Terkesan abstrak, kompleks karena hubungan satu sama lain, dan tidak mudah diprediksi. Dengan tuntutan yang tinggi dan waktu terbatas, guru seringkali menduplikasi desain strategi pengajaran dari orang lain. Strategi pengajaran adalah perangkat utama bagi profesi guru. Kemampuan mendesain strategi pengajaran pada guru setara dengan kemampuan membuat resep atau intervensi pada dokter. Tanggung jawab profesi guru bermula dan terutama pada strategi pengajaran yang digunakan. Dalam kesempatan ini, Kampus Guru Cikal memperkenalkan sebuah alat bantu sederhana yang disebut sebagai Kanvas Strategi Merdeka Belajar. Kanvas ini bukan format silabus atau RPP

Download Buku K13 Semester 2 Revisi 2018

Buku Guru Kelas 6 Semester 2 https://goo.gl/nrHZWL Buku Guru Kelas 5 Semester 2 https://goo.gl/7AwsPS Buku Guru Kelas 4 Semester 2 https://goo.gl/DFKRZq Buku Guru Kelas 3 Semester 2 goo.gl/3BJa83 Buku Guru Kelas 2 Semester 2 goo.gl/VvhNCr Buku Guru Kelas 1 Semester 2 goo.gl/YuVReb Buku Siswa Kelas 6 Semester 2 goo.gl/6HsFyr Buku Siswa Kelas 5 Semester 2 goo.gl/W2u3tc Buku Siswa Kelas 4 Semester 2 goo.gl/HYsvJi Buku Siswa Kelas 3 Semester 2 goo.gl/kwrd7g Buku Siswa Kelas 2 Semester 2 goo.gl/RtK1W6 Buku Siswa Kelas 1 Semester 2 goo.gl/d3fiFm