Langsung ke konten utama

HOTS dalam Pendidikan 4.0


Istilah Higher Order Thinking Skills (HOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi saat ini semakin populer diperbincangkan di dunia pendidikan Indonesia. Istilah HOTS ini makin populer semenjak terjadi kehebohan diruang publik karena soal UN matematika di tingkat SMP dan SMA dikeluhkan sangat sulit. Sehingga banyak anak yang memperoleh nilai tidak memuaskan di bidang matematika pada UN tahun 2018. Berdasarkan informasi dari pihak Kemendikbud, soal UN matematika pada tahun 2018 dianggap sulit karena ada beberapa soal UN yang berkategori soal HOTS. Jumlah soal HOTS di soal UN tahun ini sekitar 10% dan sangat mungkin akan ditambah untuk pelaksanaan UN di tahun mendatang.

Apa sebenarnya HOTS itu? Kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS adalah proses berpikir yang mengharuskan murid untuk memanipulasi informasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang memberi pengertian dan implikasi baru (Gunawan, 2012). Sedangkan menurut Ermawati (2017), HOTS merupakan cara berpikir yang tidak lagi hanya menghapal secara verbalistik saja, namun cara berpikir yang integralistik dengan analisis, sintesis, mengasosiasi hingga menarik kesimpulan menuju penciptaan ide-ide kreatif dan produktif. Alice Thomas dan Glenda Thorne (2009) mendefinisikan istilah HOTS sebagai cara berpikir pada tingkat yang lebih tinggi daripada menghapal atau menceritakan kembali sesuatu yang diceritakan orang lain.

Ciri utama pendidikan 4.0 adalah pemanfaatan teknologi digital dalam proses belajar mengajar (cyber system), sehingga transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dilakukan secara kontinyu tanpa harus selalu bertatap muka di kelas (face to face system). Dengan perkataan lain, materi pembelajaran dapat sampai kepada peserta didik setiap waktu tanpa dibatasi ruang dan waktu. Pengembangan system cyber dalam dunia pendidikan akan memungkinkan guru maupun dosen dapat memberikan materi ajar yang mutakhir sesuai perkem-bangan zaman karena langsung dapat menayangkan materi itu dalam ruang kelas secara daring (online) (Hasan, 2018).

Kemudahan untuk mengakses dan membagikan beragam informasi tentang materi pembelajaran secara tidak langsung akan mempermudah penerapan heutagogy learning (self-determined learning) yang sebenarnya sudah ditawarkan sejak lebih dari satu dekade silam. Heutagogi menawarkan kebebasan kepada pebelajar (learner) untuk menentukan (determine) sendiri belajarnya, meliputi konten yang akan dipelajari, strategi belajar yang akan digunakan, dan jenis asesmen yang akan digunakan. Heutagogi menawarkan kolaborasi aktif (double hands) untuk menentukan pembelajaran, meliputi konten apa yang tepat untuk dipelajari, bagaimana cara mempelajarinya, dan bagaimana bentuk penilaian yang akan digunakan untuk membuktikan bahwa suatu kompetensi sudah berhasil dikuasai dengan baik.


Unduhan materi tentang HOTS dalam Pendidikan 4.0 :
bit.ly/HOTS_dalam_Pendidikan4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WEBSITE PENYEDIA JURNAL ILMIAH UNTUK KARYA TULIS

Inilah Berbagai Website Penyedia Jurnal Ilmiah Untuk Karya Tulis Kamu . 1. jurnal.lipi.go.id Jurnal Online LIPI Udah pada tau LIPI kan? itu lho Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yang merupakan lembaga pemerintah tapi non kementerian. Koordinatornya adalah Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Kalau kamu mau cari jurnalnya tinggal kunjungi aja websitenya. Hampir semua jurnal gratis kok, atau malah gratis semua, Bahasa Indonesia juga. 2. e-resources.perpusnas.go.id Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ternyata juga menyediakan akses ke penyedia jurnal berbayar. Kalau kita ingin mengakses jurnal tersebut pertama kita harus daftar dulu di webnya Perpustakaan Nasional ini. Baru setelah itu kita bisa mengakses jurnal-jurnal yang udah disewa sama Perpustakaan Nasional. 3. doaj.org doaj.org - Directory of Open Access Journals Directory of Open Access Journals adalah sebuah website yang menyediakan fasilitas pencarian untuk link me

KANVAS STRATEGI MERDEKA BELAJAR

Kanvas Strategi Merdeka Belajar Upaya merancang strategi pengajaran seringkali disimplifikasi sekedar mengisi format silabus atau RPP. Guru tidak dibekali cara berpikir desain yang menjadi dasar dalam mendesain strategi pengajaran apa pun. Padahal tugas membuat rancangan belajar adalah salah satu tugas yang paling menantang bagi guru. Terkesan abstrak, kompleks karena hubungan satu sama lain, dan tidak mudah diprediksi. Dengan tuntutan yang tinggi dan waktu terbatas, guru seringkali menduplikasi desain strategi pengajaran dari orang lain. Strategi pengajaran adalah perangkat utama bagi profesi guru. Kemampuan mendesain strategi pengajaran pada guru setara dengan kemampuan membuat resep atau intervensi pada dokter. Tanggung jawab profesi guru bermula dan terutama pada strategi pengajaran yang digunakan. Dalam kesempatan ini, Kampus Guru Cikal memperkenalkan sebuah alat bantu sederhana yang disebut sebagai Kanvas Strategi Merdeka Belajar. Kanvas ini bukan format silabus atau RPP

Download Buku K13 Semester 2 Revisi 2018

Buku Guru Kelas 6 Semester 2 https://goo.gl/nrHZWL Buku Guru Kelas 5 Semester 2 https://goo.gl/7AwsPS Buku Guru Kelas 4 Semester 2 https://goo.gl/DFKRZq Buku Guru Kelas 3 Semester 2 goo.gl/3BJa83 Buku Guru Kelas 2 Semester 2 goo.gl/VvhNCr Buku Guru Kelas 1 Semester 2 goo.gl/YuVReb Buku Siswa Kelas 6 Semester 2 goo.gl/6HsFyr Buku Siswa Kelas 5 Semester 2 goo.gl/W2u3tc Buku Siswa Kelas 4 Semester 2 goo.gl/HYsvJi Buku Siswa Kelas 3 Semester 2 goo.gl/kwrd7g Buku Siswa Kelas 2 Semester 2 goo.gl/RtK1W6 Buku Siswa Kelas 1 Semester 2 goo.gl/d3fiFm