Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Mematahkan Mitos NEM, IPK, dan Rangking

Oleh : Prof Agus Budiyono Ada tiga konsep yang tidak saya percayai sepenuhnya dalam sistem pendidikan yaitu: NEM, IPK dan rangking. Saya mengarungi sistem pendidikan selama 22 tahun (1 tahun TK, 6 tahun SD, 6 tahun SMP-SMA, 4 tahun S1, 5 tahun S2&3) dan kemudian dilanjut mengajar selama 15 tahun di universitas di tiga negara maju (AS, Korsel, Australia) dan tanah air. Saya menjadi saksi betapa tidak relevannya ketiga konsep di atas dengan apa yang secara normal didefinisikan sebagai kesuksesan. Ternyata sinyalemen saya ini didukung oleh riset yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang akan berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 millioner di US. Berdasarkan hasil penelitian beliau ternyata nilai yang baik (yakni NEM, IPK dan tentu saja rangking) hanyalah faktor sukses no ke 30! Sementara itu faktor IQ pada urutan ke-21 dan bersekolah ke universitas/sekolah favorit di urutan ke-23. Jadi saya ingin menga

Perangkat Pembelajaran Guru SD

Untuk Persiapan semester 2 silahkan unduh Perangkat Pembelajaran SD Semester 2 :  bit.ly/2HpGj2s Buku Guru dan Buku Siswa SD/MI - Buku Mapel PAI SD Revisi 2017 :  bit.ly/2GZXYdr - Buku PAI Kelas 3 SD Revisi 2018 :  bit.ly/2GBAGcU - buku PAI kelas 6 SD Revisi 2018 :  bit.ly/2wXqKLo - Buku Kelas 1 Semester 1 Revisi 2017 :  bit.ly/2HzC9T6 - Buku Kelas 1 Semester 2 Revisi 2017 :  bit.ly/2HCa5i8 - Buku Kelas 2 Semester 1 Revisi 2017 : bit.ly/2GZArNW - Buku Kelas 2 Semester 2 Revisi 2017 : bit.ly/2HmdYKp - Buku Kelas 3 Semester 1 Revisi 2018 : bit.ly/2GB3EKc - Buku Kelas 3 Semester 2 Revisi 2018 :  bit.ly/2rHyonJ - Buku Kelas 4 Semester 1 Revisi 2017 : bit.ly/2H4nsq3 - Buku Kelas 4 Semester 2 Revisi 2017 : bit.ly/2HCxUXc - Buku Kelas 5 Semester 1 Revisi 2017 : bit.ly/2vjiPXU - Buku Kelas 5 Semester 2 Revisi 2017 : bit.ly/2HCPEl5 - Buku Kelas 6 Semester 1 Revisi 2018 : bit.ly/2ENBmuM - Buku Kelas 6 Semester 2 Revisi 2018 : bit.ly/2PLhnlT - Buku Matematika Kelas 4 SD :

Demokrasi Pendidikan

Pengertian Demokrasi Pendidikan Menciptakan kultur demokrasi pada berbagai aktivitas kehidupan masyarakat bukanlah persoalan mudah, akan tetapi membutuhkan banyak waktu dan proses yang panjang. Bagi Indonesia yang baru memulai hidup berdemokrasi, tentunya membutuhkan perangkat-perangkat demokrasi guna menunjang kesiapan masyarakat menghadapi kehidupan di arena demokrasi. Dalam kaitan dengan pendidikan, aroma demokrasi jelas sangat dibutuhkan, karena pendidikan memiliki peran vital dalam mewujudkan generasi muda yang terbiasa dengan alam demokrasi. Untuk itulah penerapan demokrasi dalam pendidikan merupakan suatu keharusan, di samping pendidikan demokrasi itu sendiri. Alam demokrasi itu juga sekaligus menjadi wahana pembelajaran peserta didik untuk saling menghargai, menghormati, dan memahami berbagai persoalan kehidupannya secara lebih bijaksana dengan tidak melukai perasaan dan hak-hak orang lain. Menurut Prasetiya (2000), demokrasi pendidikan dalam pengertian luas mengandung

Download Buku K13 Semester 2 Revisi 2018

Buku Guru Kelas 6 Semester 2 https://goo.gl/nrHZWL Buku Guru Kelas 5 Semester 2 https://goo.gl/7AwsPS Buku Guru Kelas 4 Semester 2 https://goo.gl/DFKRZq Buku Guru Kelas 3 Semester 2 goo.gl/3BJa83 Buku Guru Kelas 2 Semester 2 goo.gl/VvhNCr Buku Guru Kelas 1 Semester 2 goo.gl/YuVReb Buku Siswa Kelas 6 Semester 2 goo.gl/6HsFyr Buku Siswa Kelas 5 Semester 2 goo.gl/W2u3tc Buku Siswa Kelas 4 Semester 2 goo.gl/HYsvJi Buku Siswa Kelas 3 Semester 2 goo.gl/kwrd7g Buku Siswa Kelas 2 Semester 2 goo.gl/RtK1W6 Buku Siswa Kelas 1 Semester 2 goo.gl/d3fiFm

Membentuk Anak Didik Berkarakter

Korea dan Jepang merupakan negara yang memiliki sumber daya alam minim jika dibandingkan dengan Indonesia. Namun secara umum kedua negara itu memiliki tingkat kehidupan lebih baik. Mereka mampu menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah yang laku dipasaran dunia. Apa yang membuat mereka sanggup menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai tambah sehingga menghasilkan devisa yang sangat tinggi? Jawabannya adalah kreativitas. Bangsa kita bukan bangsa yang tidak kreatif. Hal ini dapat dilihat dari produk teknologi hingga karya seni yang bertebaran dan dikenal di mancanegara. Memang, karya teknologi bangsa ini masih kalah dibanding negara lain, termasuk Korea dan Jepang. Kreativitas dan ilmu pengetahuan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan untuk menghasilkan karya teknologi bermutu dan mampu menguasai pasar. Melalui produk kreatif pula, kesejahteraan penduduk sebuah bangsa turut terangkat. Pada dasarnya kreativitas adalah kemanpuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan be

Sejarah Kurikulum Dalam 66 Tahun

Kurikulum pendidikan nasional sudah mengalami perubahan sejak dua tahun Indonesia merdeka. Perubahan ini sebagai konsekuensi logis dari dinamika politik, sosial politik, ekonomi, dan ilmu pengetahuan serta teknologi. Selama 66 tahun itu, kurikulum pendidikan setidaknya sudah lima kali dirombak.      1. Tahun 1947-1964 Pada saat ini dikenal dengan kurikulum pendidikan masa kemerdekaan. Ciri khasnya, kurikulum masih dipengaruhi oleh sistem pendidikan kolonial Belanda dan Jepang. Titik beratnya adalah pembentukan karakter manusia Indonesia yang merdeka, berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain. Memasuki 1952, kurikulum pendidikan mengalami penyempurnaan, yang mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. Menjelang 1964, dilakukan kembali penyempurnaan kurikulum, yang dinamakan Rencana Pendidikan 1964. Ciri dari kurikulum ini adalah penekanan pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang sekolah dasar. Saat itu dikenal dengan program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral,

Jelajah Alam Untuk Pendidikan

Sebagai sebuah pendekatan, belajar melalui Jelajah Alam Sekitar (JAS) memanfaatkan alam sekitar peserta didik baik lingkungan fisik, sosial, budaya sebagai obyek belajar dengan mempelajari fenomenanya melalui karya ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada kegiatan belajar yang dikaitkan dengan situasi dunia nyata. Selain dapat membuka wawasan berpikir yang beragam, hasil belajarnya kelak lebih berdaya guna bagi kehidupannya. Menurut Ridlo (2005), ciri kegiatan pembelajaran dengan pendekatan penjelajahan alam sekitar adalah: Selalu dikaitkan dengan alam sekitar secara langsung maupun menggunakan media. Selalu ada kegiatan peramalan, pengamatan, dan penjelasan. Selalu ada laporan untuk dikomunikasikan baik secara lisan, tulisan, gambar, foto atau audiovisual. Model pembelajaran yang dapat ditetapkan dalam kegiatan berpusat pada keaktifan siswa, lebih bermakna sosial, memanfaatkan  multi resources  dan  assessment  yang berbasis  mastery learning.  Di samping itu model belajar

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

In teaching you cannot see the fruit of a day's work. It is invisible and remains so, maybe for twenty years. ------------------- Dalam mengajar, kau tidak bisa melihat hasilnya dalam sehari. Mungkin (terlihat hasilnya) dua puluh tahun lagi. ( Jacques Barzun ) Kalimat di atas dapat dijadikan gambaran betapa peran guru sangat besar dalam menentukan keberhasilan peserta didik. Meskipun hasilnya tak nampak sekarang dikarenakan pendidikan merupakan proses panjang, namun pada masanya nanti dapat menentukan keberadaan sebuah negara di mata dunia. Pentingnya peran guru tersebut pun tersirat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. UU ini mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagai aktualisasi dari profesi pendidik. Guna merealisasikan amanah ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan program peningkatan kompetensi bagi semua guru, baik yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat